Reagen Dragendorff: Panduan Lengkap Uji Kualitatif dalam 3 Menit

Dalam penelitian kimia, terutama fitokimia, identifikasi senyawa aktif dari tumbuhan menjadi langkah awal yang penting. Salah satu uji yang paling sering digunakan untuk mendeteksi senyawa alkaloid adalah dengan reagen Dragendorff. Reagen ini terkenal karena memberikan hasil cepat, akurat, dan mudah diaplikasikan dalam analisis kualitatif.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai prinsip kerja reagen Dragendorff, langkah-langkah praktis uji kualitatif, cara membuat larutan, hingga interpretasi hasil positif dan negatif. Dengan panduan ini, mahasiswa, laboran, hingga peneliti dapat memahami dan melakukan uji alkaloid secara mandiri dalam waktu singkat.


1. Apa Itu Reagen Dragendorff?

Reagen Dragendorff adalah pereaksi kimia yang digunakan dalam uji fitokimia untuk mendeteksi adanya senyawa alkaloid. Reagen ini pertama kali diperkenalkan oleh Hans Dragendorff pada abad ke-19 dan hingga kini masih digunakan luas di berbagai laboratorium farmasi dan biologi.

Ciri khas uji ini adalah terbentuknya endapan berwarna jingga hingga merah bata apabila senyawa alkaloid hadir dalam sampel.


2. Prinsip Kerja Reagen Dragendorff

Prinsip dasar dari reaksi ini adalah pembentukan kompleks antara ion bismut dengan alkaloid dalam suasana asam.

  • Bismut subnitrat dalam reagen akan bereaksi dengan ion iodida untuk membentuk kompleks bismut-iodida.

  • Senyawa alkaloid yang bersifat basa kemudian akan berinteraksi dengan kompleks tersebut, menghasilkan endapan berwarna khas.

👉 Reaksi positif: endapan jingga/merah bata.
👉 Reaksi negatif: larutan tetap jernih atau tidak terbentuk endapan.


3. Cara Membuat Reagen Dragendorff

Untuk menyiapkan reagen Dragendorff, diperlukan bahan kimia standar laboratorium. Berikut resep umum:

Larutan A:

  • 8 g bismut subnitrat

  • 20 mL asam asetat glasial

  • 80 mL akuades

Larutan B:

  • 27,2 g kalium iodida (KI)

  • 100 mL akuades

See also  Perlengkapan Alat Bekam Atasi Berbagai Penyakit dengan Mudah

👉 Campurkan larutan A dan B dalam perbandingan tertentu, lalu encerkan hingga 100 mL dengan akuades. Simpan dalam botol gelap karena sensitif terhadap cahaya.


4. Langkah Uji Kualitatif dengan Reagen Dragendorff

1. Persiapan Sampel

  • Ekstrak tumbuhan atau senyawa diuji dengan pelarut etanol, metanol, atau kloroform.

  • Saring agar bebas dari partikel kasar.

2. Penambahan Reagen

  • Ambil 2 mL ekstrak sampel.

  • Tambahkan beberapa tetes reagen Dragendorff.

3. Amati Perubahan

  • Positif uji Dragendorff: terbentuk endapan jingga/merah bata → indikasi adanya alkaloid.

  • Negatif uji Dragendorff: tidak ada perubahan signifikan.


5. Contoh Hasil Uji Alkaloid

  • Sampel ekstrak kulit kina → endapan jingga pekat (positif alkaloid).

  • Sampel ekstrak daun bayam → tidak terbentuk endapan (negatif alkaloid).

Hal ini menunjukkan bahwa reagen Dragendorff mampu membedakan sampel yang mengandung senyawa alkaloid dari yang tidak.


6. Pentingnya Reagen Dragendorff dalam Uji Fitokimia

Reagen ini sering digunakan dalam skrining fitokimia awal sebelum analisis lanjutan dengan metode canggih seperti KLT, HPLC, atau LC-MS.

Kelebihan uji ini:

  • Cepat (hasil dalam hitungan menit).

  • Biaya rendah.

  • Cocok untuk skrining banyak sampel.

Namun, perlu diingat bahwa uji ini bersifat kualitatif dan hanya menunjukkan ada/tidaknya alkaloid, bukan jumlah pasti.


7. Tips Praktis untuk Akurasi Hasil

  • Gunakan sampel segar atau ekstrak murni agar reaksi lebih jelas.

  • Pastikan larutan reagen tidak kadaluarsa.

  • Lakukan kontrol dengan sampel standar (misalnya kafein atau morfin).

  • Hindari paparan cahaya langsung karena dapat menurunkan sensitivitas reagen.

👉 Ingin tahu cara uji alkaloid lainnya? Simak panduan lengkap reagen Mayer di sini!
👉 Pelajari juga cara menguji karbohidrat dengan reagen Molisch untuk hasil cepat dan akurat.
👉 Jangan lewatkan tinjauan lengkap reagen Nessler dan aplikasinya.
👉 Temukan juga peran reagen glukosa dalam diagnostik gula darah yang sangat penting.

See also  USG Jantung: 5 Hal Penting yang Perlu Anda Tahu Sebelum Pemeriksaan

Kesimpulan

Reagen Dragendorff adalah salah satu pereaksi paling penting dalam uji alkaloid di bidang fitokimia. Dengan prinsip kerja yang sederhana—yakni interaksi antara kompleks bismut-iodida dengan senyawa alkaloid—reagen ini memberikan hasil cepat dan akurat.

Dengan memahami cara membuat reagen Dragendorff, langkah-langkah uji, serta interpretasi hasil positif dan negatif uji Dragendorff, peneliti dapat meningkatkan akurasi dalam identifikasi senyawa bioaktif.

Penguasaan teknik sederhana namun efektif ini adalah investasi penting bagi mahasiswa, laboran, maupun peneliti dalam memastikan kualitas penelitian fitokimia.

Leave a Comment