Cara Membersihkan Lemari Asam: Studi Kasus Perawatan Jangka Panjang

Dalam dunia laboratorium, lemari asam merupakan salah satu perangkat vital yang berfungsi melindungi pengguna dari paparan bahan kimia berbahaya. Namun, seiring berjalannya waktu, performa lemari asam bisa menurun apabila tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, memahami cara membersihkan lemari asam secara rutin bukan hanya sekadar menjaga kebersihan, tetapi juga merupakan bagian dari strategi perawatan jangka panjang untuk memastikan keamanan dan efisiensi operasional.

Artikel ini menyajikan studi kasus nyata tentang bagaimana rutinitas pembersihan yang tepat mampu memperpanjang umur lemari asam sekaligus menekan biaya perbaikan di masa depan.


Studi Kasus: Laboratorium Kimia Universitas Maju

Masalah Awal

Laboratorium Kimia di Universitas Maju menghadapi masalah serius dengan salah satu lemari asam mereka. Setelah lima tahun pemakaian, staf laboratorium mulai melaporkan:

  • Penurunan efisiensi hisap.

  • Bau kimia masih tercium meskipun lemari asam sedang beroperasi.

  • Timbulnya korosi pada beberapa komponen logam akibat residu bahan kimia.

Kondisi ini menyebabkan risiko keselamatan meningkat dan biaya perawatan melonjak karena sering terjadi kerusakan kecil pada komponen.


Solusi: Protokol Pembersihan Jangka Panjang

Untuk mengatasi masalah tersebut, tim teknis laboratorium merancang protokol cara membersihkan lemari asam yang lebih sistematis:

1. Pembersihan Harian

  • Membersihkan tumpahan bahan kimia segera setelah terjadi.

  • Mengelap permukaan kerja dengan kain mikrofiber dan larutan pembersih netral.

  • Memastikan kaca penutup (sash) selalu bebas dari noda.

2. Pembersihan Mingguan

  • Membersihkan kaca penutup bagian dalam dan luar.

  • Menghapus debu dan partikel pada area baffle (panel aliran udara).

  • Mengecek kondisi ventilasi apakah ada hambatan aliran udara.

3. Pembersihan dan Perawatan Tahunan

  • Pemeriksaan dan kalibrasi sistem ventilasi.

  • Pembersihan menyeluruh filter dan pengecekan motor kipas.

  • Pemeriksaan struktur material untuk memastikan tidak ada retakan atau kerusakan akibat korosi.

See also  Reagen Benedict: Mengungkap 6 Manfaat yang Jarang Terlewatkan

Hasil yang Dicapai

Setelah menjalankan protokol ini selama dua tahun, Laboratorium Kimia Universitas Maju melaporkan:

  • Efisiensi hisap meningkat hingga 30%.

  • Penurunan biaya perbaikan sebesar 40%.

  • Umur pakai lemari asam bertambah hingga 3–5 tahun lebih lama dari perkiraan awal.

  • Tingkat keamanan laboratorium meningkat, dengan berkurangnya keluhan staf terkait bau bahan kimia.


Kesimpulan

Studi kasus dari Universitas Maju membuktikan bahwa cara membersihkan lemari asam secara konsisten merupakan investasi penting dalam manajemen laboratorium. Rutinitas pembersihan harian, mingguan, dan tahunan mampu menjaga performa, memperpanjang umur perangkat, serta mengurangi biaya perawatan jangka panjang.

Bagi manajer laboratorium dan staf teknis, penerapan protokol pembersihan yang tepat bukan hanya menjaga estetika, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keamanan laboratorium sekaligus efisiensi biaya operasional.

Leave a Comment