Dalam setiap laboratorium kimia, lemari asam adalah salah satu peralatan vital yang tidak boleh diabaikan. Fungsinya sangat penting untuk melindungi pengguna dari paparan uap berbahaya, gas beracun, maupun reaksi kimia yang menghasilkan zat volatil.
Bagi mahasiswa kimia pemula, memahami cara kerja dan cara menggunakan lemari asam dengan benar adalah langkah awal dalam mempraktikkan protokol keselamatan laboratorium. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap agar Anda lebih percaya diri dan aman saat bekerja di laboratorium.
1. Mengenal Fungsi Utama Lemari Asam
Lemari asam laboratorium dirancang untuk mengendalikan paparan zat kimia berbahaya dengan menciptakan sistem ventilasi yang menarik udara ke dalam lemari dan mengalirkannya keluar melalui saluran pembuangan.
👉 Fungsi utamanya:
-
Melindungi pengguna dari paparan gas, uap, atau debu beracun.
-
Menjaga kualitas udara di dalam laboratorium.
-
Mengurangi risiko kebakaran dan ledakan saat bekerja dengan bahan kimia mudah terbakar.
⚠️ Peringatan: Jangan gunakan lemari asam untuk menyimpan bahan kimia jangka panjang, karena fungsinya hanya untuk penggunaan saat eksperimen.
2. Bagian-Bagian Penting Lemari Asam
Sebelum menggunakannya, pahami dulu bagian utamanya:
-
Sash (kaca penutup): Melindungi pengguna dan mengatur aliran udara.
-
Work surface (permukaan kerja): Tempat meletakkan alat atau bahan kimia.
-
Ventilasi udara: Mengalirkan gas berbahaya keluar.
-
Panel kontrol: Beberapa model memiliki indikator aliran udara.
💡 Tips praktis: Pastikan ventilasi berfungsi dengan baik sebelum memulai percobaan.
3. Langkah-Langkah Menggunakan Lemari Asam dengan Benar
Agar lebih aman, ikuti prosedur berikut:
-
Nyalakan ventilasi sebelum mulai bekerja.
-
Atur sash pada ketinggian yang disarankan (biasanya 30–40 cm).
-
Letakkan peralatan minimal 15 cm dari bibir lemari untuk memastikan sirkulasi udara optimal.
-
Gunakan APD (alat pelindung diri) seperti jas laboratorium, sarung tangan, dan kacamata.
-
Setelah selesai, rapikan area kerja dan turunkan sash.
⚠️ Peringatan: Jangan pernah memasukkan kepala Anda ke dalam lemari asam saat sedang digunakan.
4. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Banyak mahasiswa baru sering melakukan kesalahan berikut:
-
Membuka sash terlalu tinggi.
-
Menaruh terlalu banyak alat dalam lemari sehingga mengganggu aliran udara.
-
Menyimpan bahan kimia permanen di dalam lemari.
💡 Tips praktis: Selalu konsultasikan dengan asisten laboratorium sebelum menggunakan lemari asam untuk pertama kali.
5. Pedoman Keselamatan Tambahan
-
Jangan gunakan lemari asam jika sistem ventilasi mati.
-
Periksa indikator aliran udara jika tersedia.
-
Hindari gerakan cepat di depan sash karena bisa mengganggu stabilitas aliran udara.
-
Pastikan semua cairan berbahaya disimpan kembali di tempat yang sesuai setelah selesai.
Kesimpulan
Lemari asam adalah alat esensial dalam menjaga keamanan kerja di laboratorium. Dengan memahami fungsi, cara penggunaan, serta protokol keselamatan yang benar, mahasiswa kimia pemula dapat bekerja lebih aman dan efektif.
👉 Ingatlah selalu: keselamatan adalah prioritas utama. Jika ragu, jangan sungkan untuk bertanya kepada dosen atau asisten laboratorium.